Hangeul dibuat pada zaman Dinasti Joseon pada tahun 1443 oleh Raja Sejong. Sebelum Hangeul diciptakan, masyarakat Korea pada saat itu menggunakan karakter Cina untuk menulis. Akan tetapi, bagi rakyat jelata Korea karakter Cina ini sangatlah susah untuk dipelajari. Oleh karena itu, Raja Sejong menciptakan Hangeul yang mudah digunakan oleh rakyat umum.
Huruf Hangeul terbagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu:
- Vokal Dasar
- Vokal Kombinasi
- Konsonan Dasar
- Konsonan Ganda
VOKAL DASAR
Huruf vokal dalam bahasa Korea terbagi menjadi 2 jenis, yaitu vokal vertikal (ㅣ, ㅏ, ㅑ, ㅓ, ㅕ) dan vokal horisontal (ㅡ, ㅗ, ㅛ, ㅜ, ㅠ).
Mari kita bandingkan baris atas dan bawah! Jika disimak baik-baik, maka sebenarnya kita cukup menghafalkan a, eo, o, u, i, dan eu. Sedangkan ya, yeo, yo, dan yu, penulisannya hanya perlu menambahkan 1 garis, mudah bukan?
Dalam penulisan hangul, huruf vokal tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus digunakan bersama dengan konsonan. Jika pada suatu kata tidak ada awalan konsonan, konsonan ‘ㅇ’ ditulis sebagai awalan. Untuk vokal vertikal, ‘ㅇ’ ditulis di sebelah kiri, dan untuk vokal horisontal, ‘ㅇ’ ditulis di atas.
Untuk membantu kalian dalam menghafal vokal dasar, kalian bisa mencoba quiz berikut, klik disini!
VOKAL KOMBINASI
Vokal kombinasi terbentuk dari penggabungan 2 huruf vokal. Vokal kombinasi terdiri dari 11 huruf
Sama seperti yang sudah dijelaskan di atas, penulisan hangul vokal tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus digunakan bersama dengan konsonan. Jika pada suatu kata tidak ada awalan konsonan, bentuk bundar/lingkaran ‘ㅇ’ ditulis sebagai awalan. Untuk vokal vertikal, ‘ㅇ’ ditulis di sebelah kiri, dan untuk vokal horisontal, ‘ㅇ’ ditulis di atas.
Catatan tambahan untuk pelafalan ui:
Untuk membantu kalian dalam menghafal vokal kombinasi, kalian bisa mencoba quiz berikut, klik disini!
Sampai di sini materi kita tentang huruf Vokal. Selanjutnya, kita akan belajar tentang huruf konsonan dalam bahasa Korea di Lesson 2!
Catatan:
Orang Korea tidak menggunakan romanisasi. Perlu diingat bahwa romanisasi hanya digunakan untuk memudahkan orang asing memahami bahasa/tulisan Korea, tidak ada ketetapannya, itulah mengapa penulisannya bisa berbeda-beda. Misalnya 어 bisa saja ditulis 'uh' atau 우 ditulis 'woo' (menyesuaikan dengan pelafalan bahasa Inggris). Yang sama adalah pelafalan atau pengucapannya. Karena kita berbahasa Indonesia, maka disini romanisasinya dibuat menyesuaikan dengan bahasa Indonesia supaya mudah.
TERIMA KASIH!
감사합니다
Comments
Post a Comment